Selasa, 16 September 2014

E S Q, Emosional, Spiritual dan Quistion


ESQ (Emotional spiritual quostient ) adalah sebuah metode pebangunan jiwa yang menggabungkan antara dua unsur kecerdasan, yaitu kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dengan memanfaatkan kekuatan kekuatan pikiran bawah sadar atau yang dikenal dengan suara hati ( God Spot ) (Ary Ginanjar Agustian, 2007 : 12 . God spot awal mulanya ditemukan oleh ahli riset psikologi dan syaraf, Michael persinger pada awal tahun 1990-an, serta yang lebih mutakhir lagi ditemukan pada tahun 1997 oleh ahli syaraf V.S Ramachandran dan timnya dari California university yang menemukan eksistensi god spot dalam otak manusia. Wolf singer tahun 1990 juga menunjukkan adanya proses saraf dalam otak manusia yang terkonsentrasi pada usaha yang mempersatukan dan memberimakna dalam pengalaman hidup , yaitu suatu jaringan saraf yang literal “mengikat” pengalaman manusia secara bersama untuk hidup lebih bermakna. Pada god spot inilah sebenarnya terdapat fitrah manusia yang terdalam (Ary ginanjar, 2007). Menurut Ginanjar ESQ sebenaranya merupakan aplikasi dari prinsip ruku islam dan rukun iman.



Menurut HJ. Husnaini dalam makalah yang berjudul keseimbagan IQ, EQ dan SQ dalam perspektif islam, mengutip dari ibid, hal. 8 , kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami secara efektivmenerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, impormans, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Dari pengertian diatas berarti EQ adalah kemampuan mendengar sura hati dari sumber informasi. Untuk pemilik EQ yang baik informasi tidak hanya lewat panca indra semata tetapi ada sumber lain dari dalam dirinya yakni suara hati.dari suara hati itu merupakan awal dari sikap manusia yang paling autentik, yaitu kejujuran, keyakinan dan prinsip-prinsip kebenaran. ( Toto Tasmara, 2001 : 46 ).

Substansi dari kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami untuk kemudian disikapi secara manusiawi. Orang yang EQ nya baik dapat memahami perasaan orang lain, dapat membaca yang tersurat atau tersirat dapat menangkap bahasa verbal dan non verbal semua pemahaman tersebut akan menuntun manusia agar bersikap sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungannya.

Kecerdasan emosional mengajarkan tentang integritas kejujuran komitmen, visi, kreativitas, ketahan mental, kebijaksanaan dan penguasaan diri, oleh karena itu EQ mengajarkan bagaimana manusia bisa bersikap pada dirinya ( intra personal ) percayadiri ( self awareness ) motivasi diri ( self motivation ) mengatur diri ( self regulation ) dan berhubungan dengan orang lain ( inter personal ) seperti empati kemampuan memahami orang lain dari social skill yang memungkin setiap orang dapat mengelola konflik dengan orang lain secara baik.

EQ mutlak diperlukan seseorang agar mampu memahami dirinya, orang lain serta lingkunganya yaitu pribadi-pribadi yang mampu melakukan hubungan dengan manusia lain dengan baik. Kehadiran EQ pada manusia itu tidak cukup melainkan harus diimbangi dengan SQ.

Ari Ginanjar agustian ( 2007 : 57 ) mengatakan kecerdasan spiritual merupakan kemampuan untuk member makna ibadah pada setiap prilaku kegiatan melalui langka-langkah dan pemkiran yang bersifat fitrah menuju manusia seutuhnya( hanif ). Sedangkan menurut Toto Tasmara ( 20001 : 49) mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kemampuanseorang untuk mendengarkan suara hati nuraninya, baik, buruk dan rasa moral dalam cara menempatkan diri dari pergaulan. Download Video Motivasi Ari Ginanjar Agustian di sini

Danah johar dan Lan Marshal berpendapat bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value ( nilai ), yaitu kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk mempungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahakan SQ adalah merupakan kecerdasan kita.

Sementara itu Mimi Doe dan Marsha Walch mengungkapkan bahwa spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Ia memberi arah dan dan memberi arti bagi kehidupan kita tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari pada kekuatan dari diri kita.

Dari keterangan tersebut dapat didefinisikan kecerdasan spiritual adalah kemampuan potensial setiap manusia yaitu hati nurani yang menjadikan ia dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dari sesame makhluk hidup, karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar